Sehari jaga burung pipit disawah. (Cerpen)

 


Waktu silih berganti hingga tiba musim kemarau, burung-burung pipit beterbangan diudara pertanda musim kemarau telah tiba dan bulir-bulir padi berisi padat menguning pertanda waktu panen sudah dekat.

Pada waktu subuh yang dingin sekitar pukul 04:00, yang seharusnya aku tarik selimut namun aku harus bangkit dari tilamku dan mulai menyiapkan perkakas-perkakas sawah kemudian menuju sawah demi menjaga padi dari burung pipit.

Tepat pukul 05:00 pagi, burung pipit mulai berdatangan menghampiri hamparan padi yang perlahan-lahan menguning namun aku mulai menghalau mereka dengan katapel, teriakan dan memukul seng bekas yang memantulkan bunyi yang keras demi mengusir burung pipit. 

Pada pukul 11:00 siang, burung-burung pipit mulai take a rest alias istrahat hingga pukul 03:00 sore dan disela waktu tersebut aku mulai mengisi lambungku dengan bekal seadanya sambil ku persiapkan lem tikus untuk menjerat burung pipit. Lem tikus tersebut ku oleskan pada batang kayu yang bercabang-cabang kemudian ku tancapkan pada pinggir-pinggir ladang sawah dengan harapan semoga terjerat.

Burung-burung pipit mulai kelaparan hingga kembali datang keladang sawahku tepat pukul 15:01 sore, ku menghalau mereka dengan teriakan" woiiiiiiihhhhhhhhh".dan akhirnya mereka lekas pergi namun selang waktu beberapa menit mereka mulai menghampiri padiku dan ku pukul seng bekas" jrennnnnnng", bunyinya dan mereka kembali pergi. 

Aku berharap semoga mendapat jeratanku bisa mengenai sasaran dan sasarannya adalah burung pipit. "Oh pipit semoga engkau kena jeratan lem tikusku", kata dalam hatiku. Alhasil tepat pukul 16:30 wita si burung pipit hinggap pada kayu bercabang yang sudah kuoleskan lem tikus alias si pipit terjerat. Akhirnya aku dapat seekor burung pipit alias alias dapat si pipit hidup-hidup atau dalam keadaan hidup. Perasaan senang menghampiriku karena dapat si pipit. Pada 17:00 sore sudah mulai landai burung pipit alias kembali kesarang untuk istrahat malam dan akupun kembali ke sarangku alias kediamanku. Tamat.

Selamat membaca dan sengala saran yang membangun diterima demi kesempurnaannya. Terima kasih.

By: Arnoldus Bria alias AB

Komentar

Postingan populer dari blog ini

My wife is my home (Poem)

Abudenok beach

Tutorial Menggantikan atau Mengubah Email pada Akun SNPMB